|  | 
| Ilustrasi | 
Biotekners - ANOVA merupakan kepanjangan dari Analysis of Varian, yang berarti ada lebih dari 2 kelompok untuk bisa dilakukan pengujian. 
Untuk melakukan uji Anova, harus dipenuhi beberapa persyaratan antara lain: 
- Sampel berasal dari kelompok yang independen.
- Varian antar kelompok harus homogen.
- Data masing-masing kelompok harus terdistribusi normal.
Contoh untuk data penelitian kesehatan misalnya kita ingin melihat perbandingan kadar kolesterol pada kelompok tikus A (normal tanpa intervensi), B (makan tinggi lemak dan intervensi ekstrak minyak ikan 20 ml), C (makan tinggi lemak dan intervensi ekstrak minyak ikan 40 ml) dan D (makan tinggi lemak dan intervensi ekstrak minyak ikan 60 ml). Maka jika disusun dalam tabel Excel akan terlihat sebagai berikut: 
|  | 
| Data Input | 
Setelah data siap, silahkan copy pastekan data ke aplikasi SPSS seperti gambar di bawah: 
|  | 
| penyusunan data di SPSS | 
|  | 
| Pengaturan variabel data | 
|  | 
| Pengaturan values, HFD (High Fat Diets) | 
|  | 
| Lakukan uji normalitas | 
|  | 
| Centang yang diperlukan untuk Uji Normalitas | 
|  | 
| Perhatikan Data Sigma Saphiro Wilk karena sampel < 50. semua kelompok
 menunjukkan nilai normal (p > 0,05)
 | 
|  | 
| Lakukan uji one way Anova | 
|  | 
| masukkan variabel sesuai gambar di atas | 
|  | 
| klik menu option lalu centang seperti gambar di atas | 
|  | 
| Post Hoc pilih bonferoni | 
|  | 
| nilai signifikansi 0,00 (p < 0,05) | 
|  | 
| nilai post hoc bertujuan untuk menjelaskan nilai signifikansi pada tiap kelompok
 | 
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa nilai kadar kolesterol memiliki perbedaan signifikan pada tiap kelompok dengan nilai p < 0,05 dan perbedaan tidak signifikan ditemukan antara kelompok HFD + minyak ikan 40 ml dan HFD + minyak ikan 60 ml. 
                  More From Author
                  
Tutorial