|
Ilustrasi / Pixabay |
Biotekners - Depresi pada orang dewasa secara mayoritas sering dialami hingga dapat berpengaruh terhadap aspek kehidupan termasuk energi, nafsu makan, pola tidur, semangat kerja, hobi dan hubungan. Berdasarkan fakta di lapangan diperoleh bahwa sebagian besar orang dewasa khususnya lansia gagal dalam memanajemen depresi. Beberapa alasan kenapa kegagalan bisa terjadi antara lain sebagai berikut:
- Depresi dianggap sebagai bagian dari penuaan
- Lingkungan yang menyebabkan seorang lansia jadi mengisolasikan diri
- Tidak menyadari bahwa adanya masalah fisik sebagai bagian dari depresi
- Kurangnya bercerita kepada orang sekitar tentang masalah yang dihadapi
Tanda dan Gejala Depresi pada Lansia
Gejala yang umumnya muncul pada pasien lansia antara lain:
- Merasa sedih dan putus asa
- Merasakan nyeri yang tidak bisa dijelaskan
- Kurang tertarik untuk melakukan suatu hobi
- Berat badan dan nafsu makan berkurang
- Kurangnya motivasi dan energi positif
- Sering mengkhawatirkan sesuatu yang tidak spesifik
- Bergerak dan berbicara lambat
- Beberapa ada yang mengkonsumsi alkohol dan obat terlarang
- Mencoba untuk bunuh diri
- Gangguan ingatan
- Defisit personal hygiene (malas mandi, dandan dan lain-lain)
Pemicu Depresi Pada Lansia
Terdapat banyak faktor kenapa pada akhirnya lansia bisa mengalami depresi antara lain sebagai berikut:
- Masalah kesehatan dapat berupa serangan akibat penyakit akut maupun kronis. Kelainan pada bentuk tubuh akibat tindakan pembedahan atau amputasi
- Menyendiri atau isolasi diri: sahabat dalam lingkungan sosial berkurang karena beberapa ada yang sudah meninggal dunia, pindah ke lokasi baru.
- Berkurangnya tujuan hidup dan kurang percaya diri
- Ketakutan: kecemasan terhadap masalah tertentu termasuk masalah finansial.
- Pengalaman berduka karena kematian teman, keluarga atau kerabat lain yang dianggap paling dekat.
Beberapa Langkah Mengurangi Depresi
Langkah mengurangi depresi sangat disesuaikan dengan kepribadian masing-masing lansia dan budaya. Langkah yang bisa diterapkan untuk lansia antara lain sebagai berikut:
- Ajak lansia untuk berinteraksi sosial dan menceritakan masalah yang dimiliki. Mendampingi lansia untuk pergi ke suatu tempat yang nyaman dan tenang seperti taman bisa membantu lansia mengurangi depresi.
- Mendampingi lansia untuk membantu pekerjaan yang ringan bersama orang terdekat di sekitarnya.
- Mengajarkan lansia untuk memelihara hewan seperti kucing, ayam, ikan dan lain-lain juga dapat memberikan kesibukan buat lansia sehingga mengurangi stres
- Mengajarkan aktivitas fisik seperti senam khusus lansia
- Mendukung kegiatan istirahat yang optimal seperti menyarankan lansia
- Mengajarkan lansia untuk meningkatkan ibadah sesuai Agama dan kepercayaan masing-masing
Demikianlah beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengurangi depresi pada lansia. Semoga bermanfaat.
Summarized from: https://www.helpguide.org/articles/depression/depression-in-older-adults.htm
Referensi
- Fiske, A., Wetherell, J. L., & Gatz, M. (2009). Depression in Older Adults. Annual Review of Clinical Psychology, 5(1), 363–389. https://doi.org/10.1146/annurev.clinpsy.032408.153621
- Lee, S. L., Pearce, E., Ajnakina, O., Johnson, S., Lewis, G., Mann, F., Pitman, A., Solmi, F., Sommerlad, A., Steptoe, A., Tymoszuk, U., & Lewis, G. (2021). The association between loneliness and depressive symptoms among adults aged 50 years and older: A 12-year population-based cohort study. The Lancet Psychiatry, 8(1), 48–57. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(20)30383-7
- Fiske, A., Gatz, M., & Pedersen, N. L. (2003). Depressive Symptoms and Aging: The Effects of Illness and Non-Health-Related Events. The Journals of Gerontology: Series B, 58(6), P320–P328. https://doi.org/10.1093/geronb/58.6.P320
- Depressive Disorders. (2013). In Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. American Psychiatric Association. https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425787.x04_Depressive_Disorders
More From Author
Kajian Ilmiah