|
Ilustrasi Pemeriksaan Pasien Grave's Disease | Pixabay.com |
Definisi Grave's Disease Grave's disease merupakan masalah autoimun yang menyebabkan over produksi hormon tiroid. Kelebihan hormon tiroid dalam darah dapat menyebabkan seseorang mengalami keracunan atau dikenal dengan Thyrotoxicosis. Umumnya penyakit ini menyerang pada wanita usia lebih dari 40 tahunan. Namun pada beberapa kasus juga dapat ditemukan pada penderita berusia 20 tahun.
Faktor Penyebab
Penyebab penyakit Grave bisa dibilang idiopatik atau tidak bisa dipastikan tetapi beberapa referensi menjelaskan bahwa adanya kelainan genetik dihubungkan dengan kemunculan penyakit ini. Secara normal sistem imun menghasilkan antibodi untuk menyerang bakteri atau virus tetapi pada penderita grave, antibodi yang dihasilkan justru menyerang kelenjar tiroid.
Patofisiologi Grave's Disease
|
Pathway Grave's Disease |
Proses perjalanan penyakit atau patofisiologi Grave's Disease dimulai dari adanya produksi limfosit T dan B oleh tubuh yang bermutasi menjadi autoimun. Limfosit yang bermutasi ini kemudian menyerang reseptor TSH dan mengakibatkan produksi hormon T3 dan T4 abnormal secara terus menerus. Kadar hormon T3 dan T4 yang berlebihan dalam darah menyebabkan kondisi hipertiroid. Kondisi tersebut kemudian memicu respon inflamasi yang diinisiasi oleh sel T dan memicu fibroblast meningkatkan sekresi glukosaminoglikan. Sekresi glukosaminoligan yang berlebihan akan menyebabkan penumpukan matriks ekstrasseluler. Jika penumpukan tersebut berada di kulit akan menyebabkan pembengkakan kulit (miksedema). Jika penummpukan berada di mata maka akan menyebabkan mata menonjol keluar atau proptosis. Selain itu, penumpukan matriks ekstraseluler akan mengganggu vaskularisasi di retina sehingga menyebabkan pandangan kabur atau diplopia. Rasa nyeri juga dapat muncul karena adanya massa dari penumpukan matriks ekstraseluler di bagian konjungtiva.
Disamping memproduksi limfosit T dan B yang bermutasi, tubuh juga memproduksi autoantibodi yang dapat menstimulus reseptor tirotropin secara terus menerus. Efeknya dapat menyebabkan pengambilan iodine di dalam sel meningkat dan terjadi peningkatan sekresi
tiroglobulin. Produksi tiroglobulin yang berlebihan ini kemudian memunculkan kondisi Grave's Disease yang berlanjut ke perjalanan terjadinya hipertiroid. Hormon tiroid yang berlebihan karena Grave's Disease ini juga dapat memberikan stimulus ke kelenjar pituitari anterior sehingga menyebabkan pituitari merespon dengan menurunkan sekresi TSH. Menurunnya TSH akan berakibat produksi hormon tiroid akan menurun sehingga hal ini yang menyebabkan munculnya kondisi klinis pada pasien Grave's Disease bisa mengalami kondisi hipertiroid atau homorn tiroid terlalu rendah (hipotiroid).
Tipe Penyakit
Penyakit Grave dibagi menjadi beberapa tipe antara lain :
Grave's Ophtalmopathy
Penderita dengan Grave's Opthalmopathy ditunjukkan dengan adanya peradangan pada jaringan otot dan beberapa jaringan lain di sekitar mata. Manifestasi klinis yang dapat dikaji meliputi : penonjolan mata (proptosis), terlihat seperti ada pasir pada mata, nyeri mata (konjungtivitis), sensitif terhadap cahaya, penglihatan ganda bahkan kabur (diplopia).
Graves' dermopathy
Penderita dengan Grave's dermopathy memiliki manifestasi klinis berupa adanya kemerahan dan penebalan pada kulit, beberapa gejala juga menunjukkan penampakan yang mengkilat pada kulit.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis secara umum yang dialami pada pasien dengan Grave's disease adalah sebagai berikut :
- Kecemasan dan iritabilitas
- Tremor pada tangan
- Sensitif terhadap panas
- Penurunan berat badan
- Perbesaran kelenjar tiroid
- Perubahan siklus menstruasi
- Disfungsi erektil dan penurunan libido
- Terjadi peningkatan defekasi
- Merasa lemah
- Denyut jantung ireguler atau takikardi
- Tidur terganggu
Risiko Komplikasi
Risiko komplikasi yang dapat muncul pada penderita Grave's disease antara lain sebagai berikut :
- Pada kehamilan : komplikasi yang dapat timbul pada kasus wanita hamil yang mengidap Grave;s disease dapat menyebabkan kelahiran imatur pada anak, disfungsi tiroid janin, gangguan pertumbuhan janin, keguguran, kegagalan jantung pada janin dan pre eklampsia
- Jika masalah tidak segera teratasi, dapat memicu gangguan irama jantung, perubahan struktur jantung
- Peningkatan hormon tiroid yang tak terkontrol atau dikenal dengan istilah thyroid storm.
- Kelemahan yang dapat mengakibatkan kelumpuhan atau osteoporosis.
Masalah KeperawatanPemberian asuhan keperawatan pada pasien Grave disesuaikan berdasarkan manifestasi klinis yang muncul dan prioritas masalah yang mengancam jiwa pasien. Maka dari itu prioritas masalah keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan Grave's Disease antara lain :
- Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya pembengkakan pada kelenjar tiroid
- Hipertermia berhubungan dengan adanya efek yang ditimbulkan dari kadar hormon tiroid yang berlebihan dalam darah
- Gangguan intake nutrisi berhubungan dengan adanya pembengkakan pada kelenjar
- Kelemahan berhubungan dengan adanya proses metabolisme yang berlebihan pada tubuh
- Risiko ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan adanya penurunan nafsu makan atau gangguan proses menelan
- Risiko kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan adanya pembentukan jaringan matriks ekstraseluler yang berlebihan di kulit
- Kecemasan berhubungan dengan adanya ketidaktahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya
Referensi
- Calgaryguide, https://calgaryguide.ucalgary.ca/
- Gathak, S., Maytin, E.V., Mack, J.A et al., 2015. Roles of Proteoglycans and Glycosaminoglycans in Wound Healing and Fibrosis. Int J Cell Biol, doi: 10.1155/2015/834893
- Mandal, A., https://www.news-medical.net/health/Diagnosis-of-Graves-disease.aspx
- Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/graves-disease/symptoms-causes/syc-20356240
- NHS, https://www.nhs.uk/conditions/thyroiditis/#:~:text=Thyroiditis%20is%20swelling%20(inflammation)%20of,the%20body's%20growth%20and%20metabolism.
- Nurselabs, https://nurseslabs.com/7-hyperthyroidism-nursing-care-plan-ncp/
More From Author
Pathways