√ Cara Melakukan Analisa Uji T Berpasangan dan Tidak Berpasangan untuk Statistik Data Kesehatan

Biotekners - Uji T merupakan metode statistik yang digunakan sebagai komparasi antara 2 kelompok. Ada 2 jenis uji T yang biasa digunakan yaitu T berpasangan dan tidak berpasangan.

Bagi Anda yang belum memiliki aplikasi SPSS, silahkan download klik sini.

Secara rinci, kedua uji T tersebut dijelaskan sebagai berikut:

Uji T Berpasangan

Uji T berpasangan atau biasa dikenal dengan paired-t-test merupakan metode pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis dimana data yang digunakan masih saling berhubungan antar sampel dan tidak bebas (berpasangan). Misalnya data dari suatu kelompok yang diberikan 2 perlakukan sebelum dan sesudah. Untuk cara pengolahan data menggunakan SPSS dijelaskan dalam tutorial berikut. Kita akan mengolah data perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian intervensi:

Data yang diolah

Copy paste kan data ke SPSS

Ubah measure ke scale

Lakukan uji normalitas terlebih dahulu untuk memastikan data tersebut layak untuk dilakukan uji T berpasangan.

uji normalitas

masukkan data kuantitatif yang diukur ke kolom dependent list

Tentukan interval kepercayaan, dalam hal ini kita gunakan 95%

Pilih Plots --> Centang bagian factor level together --> Stem and Leaf --> Histogram, setelah itu Continue dan tekan OK

Hasil uji normalitas, jika sampel < 50 maka perhatikan nilai Sigma Saphiro Wilk,
jika > 50 maka perhatikan nilai Sigma Kolmogorov Smirnov

Pada data di atas, menunjukkan nilai sigma P > 0,05 untuk Saphiro Wilk maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data adalah normal sehingga kita dapat menggunakan analisa uji T berpasangan. Jika sebaran data tidak normal, maka kita gunakan uji Wilcoxon. Untuk melakukan uji T berpasangan maka langkahnya sebagai berikut:

Pilih Analyze --> Compare Means --> Paired Sample T Test

Seret data yang akan dianalisis lalu pilih OK

perhatikan hasil analisis, nilai sigma signifikan (p < 0,05) maka dapat
disimpulkan kedua perbandingan terdapat perbedaan bermakna

Uji T Tidak Berpasangan

Uji T tidak berpasangan atau dikenal dengan independent T test merupakan uji komparatif atau uji perbandingan yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan rerata bermakna antara 2 kelompok bebas dengan skala interval atau rasio. Contoh pengujian ini misalnya terdapat hasil pengukuran suatu parameter dari kelompok berbeda dengan jenis pemeriksaan serupa misalnya tensi darah akhir dari kelompok A dibandingkan dengan kelompok B. Langkah pengerjaannya di SPSS juga sama dengan uji T berpasangan yaitu melakukan uji normalitas terlebih dahulu dengan memastikan bahwa sebaran data yang akan diolah adalah normal. Untuk latihan pengolahan kita menggunakan data di bawah:

Data yang diolah

Copy paste data ke SPSS

Sesuaikan value dan label pada kolom kelompok

Ubah angka sesuai value label kelompok

pastikan data kelompok menjadi numeric

Lakukan uji normalitas

Hasil sebaran data ditemukan tidak normal

Kita coba lakukan transformasi data --> Compute Variable

Isikan Target variabel dengan Log_GDS
--> Pilih Function grup (All) --> Pilih function and special variabel Lg10
--> menuju Numeric expression --> Klik DataGDS --> OK

Lakukan uji normalitas ulang

diperoleh hasil Saphiro Wilk 0,047 atau dibulatkan menjadi 0,05,
maka bisa kita katakan data sudah normal, jika data masih tidak normal
maka gunakan Mann-Whitney