Meningitis merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan sekumpulan gejala meliputi: demam akut yang terus menerus, sakit kepala, kekakuan leher (meningismus), fotofobia dan kebingungan. Target organ yang diserang penyakit ini adalah bagian selaput pembungkus otak.
Etiologi
Penyebab munculnya penyakit ini tidak lain adalah faktor infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Oleh sebab itu, di negara maju seperti Amerika mulai dari kelompok anak-anak sudah menggunakan vaksin meningitis dan 95% kasus di sana berkurang, terutama untuk kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri H influenza meningitis.
Umumnya, jenis bakteri yang dapat menyebabkan meningitis antara lain: statphylococus aureus, pseudomonas aeroginosa, Mycrobacterium tuberculosis, coccidioides immitis. Selain bakteri, infeksi akibat jamur juga berpotensi menyebabkan meningitis. Jenis jamur tersebut antara lain: Coccidioides immitis, Cryptococcus neoformans.
Pathway
|
Pathway meningitis | proses invasi bakteri ke sistem syaraf pusat memicu sistem imun memproduksi sitokin, dampak pelepasan sitokin ini akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan permeabilitas berkurang yang kemudian dapat memicu peningkatan tekanan intrakranial pada kepala. |
Manifestasi Klinis
Gejala klinis yang muncul pada pasien dengan meningitis antara lain sebagai berikut:
- Gejala awal seperti influenza
- Gejala ini akan terus berkembang menjadi demam tinggi mendadak
- Nyeri kepala disertai mual muntah
- Sakit kepala berat
- Konsentrasi menurun
- Gangguan proses tidur
- Terlalu peka terhadap cahaya
- Hilang nafsu makan atau kehausan
- Kulit terasa terbakar
Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium
Untuk memastikan seseorang menderita meningitis, terdapat pemeriksaan fisik dan laboratorium yang bisa dilakukan antara lain:
Pemeriksaan Fisik
- Pengkajian gejala brudenzki (Brudzinski’s sign examination): kaji pasien apakah ada keluhan sakit kepala, mual, muntah, demam dan reaksi pupil terhadap cahaya untuk melihat apakah pasien mengalami peningkatan tekanan intra kranial. Posisikan pasien pada posisi supine terlebih dahulu, fleksikan leher sampai dagu menyentuh dada dan tangan pengkaji menahan bagian tubuh. Kemudian lanjutkan fleksikan lutut kaki, jika terasa nyeri maka tanda brudenzki positif.
|
Gambar A pengkajian Kernig, gambar B pengkajian Brudenzki | Sumber: When how to |
- Pengkajian gejala kernign (Kernig's sign examination): minta pasien pada posisi supine. Lalu fleksikan lutut kaki pasien secara perlahan, jika terasa nyeri maka dicatat sebagai Kernig's sign positif.
|
Pengkajian Kernig' Sign | Sumber: Alomedika |
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk memastikan meningitis adalah sebagai berikut:
- Kultur darah: sampel darah yang diambil kemudian dikembangbiakan di cawan petri.
- Computerized tomography (CT): screening bagian kepala untuk melihat adanya peradangan
- Pemeriksaan cairan serebrospinal melalui lumbar puncture
Referensi
- Mayo clinic. 2020. Meningitis. Diakses dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/meningitis/symptoms-causes/syc-20350508#:~:text=Sudden%20high%20fever,Headache%20with%20nausea%20or%20vomiting
- PULLEN, RICHARD L. JR. RN, EDD Assessing for signs of meningitis, Nursing: May 2004 - Volume 34 - Issue 5 - p 18
More From Author
Pathways