Assalamu'alaykum
Kembali saya ingin berbagi tentang pengalaman mendaftar LPDP, mengingat bulan April ini beasiswa yang paling bergengsi ini sudah mulai dibuka.
Seleksi wawancara LPDP konon menjadi seleksi yang paling menakutkan bagi calon pendaftar beasiswa karena pada tahap inilah banyak dari peserta yang akan dipangkas jika tidak sesuai dengan kriteria yang LPDP cari. Namun untuk bisa sampai ke tahap ini calon peserta harus dapat lulus dalam seleksi administrasi.
So, biar dapat lulus seleksi administrasi, pastikan semua berkas yang diupload ke website pendaftaran sudah benar ya.
Untuk melihat apa saja berkas yang dibutuhkan untuk pendaftaran dapat mengunjungi langsung website LPDP melalui link berikut,
klik di sini (Nb : jangan mengupload berkas atau mendaftar pada hari yang mendekati batas pendaftaran karena biasanya website LPDP akan mengalami gangguan).
Info terbaru jika kamu punya pertanyaan sekarang LPDP menyediakan fasilitas yang bisa membantu menjawab pertanyaanmu dengan cepat melalui laman crmlpdp, alamat lengkap
klik di sini untuk melihat. Dengan adanya laman tersebut maka pertanyaan dari semua pendaftar bisa dijawab dengan cepat maksimal 2 hari kerja.
|
Untuk bertanya cukup klik tombol yang dilingkar diatas. |
Setelah memahami langkah pendaftaran administrasi dan kamu sudah dinyatakan lolos selanjutnya mengikuti seleksi wawancara.
Pada sesi wawancara ini ,
interviewer akan menyampaikan banyak pertanyaan terkait pengetahuanmu dan rencana studi yang akan ditempuh. Yang kamu butuhkan pada tahap seleksi ini adalah bagaimana dapat meyakinkan
interviewer bahwa kamu memang layak menerima beasiswa LPDP.
Ada 3 interviewer yang akan bertanya kepada kamu : 2 orang professor dan 1 psikolog. Yang mesti kamu waspadai banget adalah psikolog. Mengapa ? Jawabannya ya karena psikolog sangat susah dikibulin. Mereka akan sangat paham gerak gerik kita ketika kita bercerita bohong.
So, yang mesti kamu lakuin dalam menghadapi psikolog adalah bagaimana mengarahkan mereka supaya mereka tidak melihat gerak gerik kita jika kita grogi. Nah, ngomong-ngomomg soal grogi terkadang kita jadi kebablasan ngomong tak sesuai fakta atau malah tak tau arahnya ke mana. Ini yang mesti diwaspadai..
Nah sekarang gimana dong caranya supaya kita tetap fokus dan bisa ngurangi grogi ?
- H-1 sebelum wawancara, pelajari pertanyaan apa yang sering muncul lewat blog atau tanya pada alumni beasiswa. Umumnya pertanyaan psikolog yang sering keluar sih : apa kegagalan yang pernah dialami, bagaimana cara menghadapi kegagalan tersebut. Sedangkan para profesor akan menanyakan seputar dunia kampus yang akan dituju dan rencana program yang mau kita buat setelah kuliah.
- Sebelum masuk ruangan wawancara, tarik napas panjang sebanyak mungkin untuk memberikan cukup oksigen di otak.
- Berdoa sebelum memulai, untuk yang muslim sangat diutamakan membaca do'a Nabi Musa AS
- Untuk menghadapi psikolog, kita harus munculkan dulu pertanyaan mereka dengan cara menyebut pertanyaan yang sudah kita pelajari sebelumnya.
- Sangat penting memperhatikan posisi duduk karena posisi duduk akan menjadi penilaian juga bagi interviewer. Posisi duduk yang direkomendasikan adalah kaki tetap rileks tidak berguncang dan punggung sedikit ditegakkan.
- Saat pertama kali bertemu, jangan lupa untuk menyapa duluan dan berjabat tangan dengan yakin.
- Jangan bersikap sok tahu saat interviewer bertanya. Jelaskan secukupnya saja dan jangan melebih-lebihkan karena mereka sangat paham porsi pengetahuan kita lewat essay yang kita tulis.
- Usai wawancara, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih dan sampaikan sedikit harapan serta impian kamu jika kamu lolos dalam seleksi beasiswa.
- Jabat kembali tangan interviewer dengan yakin dan jangan lupa senyum (ikhlas) 😊
Bersambung --------------
More From Author
Informasi